Jumat, 11 September 2015

= INSAN

INSAN

Ini cerita tentang manusia yang yang tidak mau mati langkahnya. Begitu banyak hal yang dilihatnya disekitar dirinya. Orang tua yang seharusnya merasakan bahagia dengan uang pensiunnya akan tetapi tetap harus membanting tulang dan berpanas - panas dibawah teriknya mentari di depan sebuah monumen kehidupan. Kadang aku berfikir, kenapa harus ada orang - orang seperti itu?, mungkin ada hikmah yang harus aku gali disana.
Monumen perjuangan yang dibuat karena untuk mengormati jasa para pahlawan kita yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa dan Negara ini. Aku berfikir, mungkin memang harus ada bapak tua yang menjual minuman kopi, minuman mineral atau rokok didepan monumen perjuangan itu, agar para handai taulan yang hadir dimonumen itu bisa mengingat jasa para pahlawannya sambil menikmati kopi atau sebatang rokok yang dihisapnya
Akhirnya aku memang harus belajar berfikir secara makro dan tidak terkotak-kotak, agar aku bisa melihat gambaran kehidupan ini secara luas, utuh dan bijaksana. Aku harus menyadari memang mungkin harus ada bapak - bapak tua atau insan - insan di dunia ini yang mau mengorbankan dirinya, agar anak - anak kita dan generasi muda kita mau belajar tentang sebuah pengorbanan dari para pahlawannya di masa lalu

by : wijanarko
masyarkat adat mataram
6 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar