Jumat, 11 September 2015

= MENATAP

MENATAP
karya wijanarko

Laku berlapis kulit ari penuh pesona
Tidak penting lagi menara gading
Karena sama sekali tidak menghasilkan kemilaunya sebuah laku
Was - was menjadi sebuah bayangan bertaring
Relung hati tercabik mengerang jika lupa masuk diri

Hati terselami kehendak yang penuh cahaya
Dada terselimuti angan mulia
Siaplah mata hati menanti pancaran air kehidupan
Matapun digandeng kuasa melihat bersama
Yang tersirat dan yang tersurat menyatu
Dalam sebuah pemahaman sejati
Pilah memilah rasa ketika datangnya
Setiap butir - butir percikan ilmu kesempurnaan
Logikapun dimaknai pada tempat yang seharusnya
Duduk merenung tidak kehilangan kesejatiannya
Pada akhirnya sejatinya kebahagiaan tidaklah jauh
Kadang meringkuk di pojok kekalutan hati
Tidak kutinggalkan kebahagiaan sejati hanya karena kesenangan semu
Sapa jati diri
Mengenal, menghayati dan mengerti serta memupuknya
Sahabat setia tercipta dengan tulus ikhlas seiasekata
Dalam diri yang telah diendapkan di lubuk hati

Yogyakarta
9 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar