Nyanyian sunyi yang mematuk anganku
Padahal sudah jelas hasrat telah kutancapkan diatas bukit harapan
Gelora hati memang tidak pernah bisa diduga
Tapi yang jelas apes bukan impianku
Terus menerus menunggu
Mengais nasib yang berserakan
Disetiap langkah perjalanan perjuanganku
Aku maklumi saja
Supaya aku bisa lebih mengenal dengan jati diriku
Lepas baju duniawi katanya
Masuk baju cahaya yang telah menjadi hakekat
Nasehatnya....
Riuhnya kerja bisa jadi membuat lupa
Padahal bersyukur itu mengundang rejeki yang tiada henti
Jadi belajar tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
Sehingga mengolah jati diri sepanjang waktu bisa terealisasi
by : wijanarko
mam
7 September 2015
Mengais nasib yang berserakan
Disetiap langkah perjalanan perjuanganku
Aku maklumi saja
Supaya aku bisa lebih mengenal dengan jati diriku
Lepas baju duniawi katanya
Masuk baju cahaya yang telah menjadi hakekat
Nasehatnya....
Riuhnya kerja bisa jadi membuat lupa
Padahal bersyukur itu mengundang rejeki yang tiada henti
Jadi belajar tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
Sehingga mengolah jati diri sepanjang waktu bisa terealisasi
by : wijanarko
mam
7 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar